Kuliah Psikologi Murah Di Bandung
Rincian biaya kuliah psikologi di Universitas Gajah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pilihan kampus favorit lainnya. UGM menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai dengan seleksi masuk. UGM sendiri membuka tiga jalur seleksi masuk jurusan Psikologi diantaranya, SNBP, SNBT, dan Ujian Mandiri UGM (UM-UGM).
UKT di UGM terdiri atas dua macam yaitu, UKT Pendidikan Unggul UGM dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM. Berikut ini rincian biayanya:
Rincian biaya kuliah psikologi di Biaya kuliah psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad)
Psikologi Universitas Padjajaran (UNPAD) tak kalah terkenal sekaligus menjadi incaran para calon mahasiswa. UNPAD sendiri membuka tiga jalur seleksi yaitu, SNBP, SNBT, dan SMUP Jalur Prestasi. Berikut ini rincian biayanya:
Belajar Apa Aja di Jurusan Psikologi?
Banyak. Salah satu teman yang kuliah di jurusan ini pernah bilang, kalau Psikologi nggak semudah yang ia bayangkan. Awalnya, dia pikir Psikologi hanya sebatas tebak-menebak karakter seseorang, tapi ternyata yang dipelajari tuh luas banget.
Di semester pertama, ada mata kuliah yang membahas sejarah dan tokoh-tokoh pengembangan Ilmu Psikologi. Sebut saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, serta Charles Barlett. Mata kuliah jurusan Psikologi pada semester awal masih bersifat umum dan dasar. Kamu diajak memahami hakikat ilmu Psikologi, pengertian memori, persepsi, apa itu emosi, kepribadian, sampai stres.
Baca juga: Mengenal Emosi Dasar dalam Hidup Manusia, Bukan Hanya Sedih dan Senang!
Mata kuliah semester dua jurusan Psikologi merupakan lanjutan dari materi yang dipelajari sebelumnya. Di sini, kita mengamati perkembangan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia.
“Lho, kok, pelajarannya mirip-mirip Biologi sih?”
Ternyata, kondisi fisik, kognitif, dan emosi setiap orang mempengaruhi tingkah laku mereka di rentang usia tertentu. Contohnya nih, tantrum pada anak disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhannya secara jelas.
Tingkah laku manusia juga dibahas dalam Teori Kepribadian. Ada 3 pendekatan Teori Kepribadian, yaitu Psikoanalisis, Humanistik, dan Behavioral. Masing-masing mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menganalisis perilaku individu.
Masuk ke semester tiga, mahasiswa Jurusan Psikologi dikenalkan dengan macam-macam cabang ilmu. Ada psikologi organisasi, psikologi klinis, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan psikologi faal. Meskipun materi yang dipelajari masih tergolong dasar, setidaknya kamu jadi tahu peminatan apa yang cocok dengan profesi yang ingin diambil.
Di semester pertengahan, mahasiswa jurusan Ilmu Psikologi mulai mendalami jenis-jenis asesmen untuk mengetahui karakteristik atau kecendrungan gangguan mental yang terjadi pada seseorang. Asesmen ini dilakukan melalui 3 metode, yaitu observasi, wawancara, serta alat ukur (psychological testing).
BTW, familiar dengan tabel ini nggak?
Tabel di atas merupakan salah satu contoh alat ukur psikologi. Kalau kamu pernah psikotes, kamu diminta untuk memberi simbol X terhadap pernyataan yang paling sesuai dengan kondisi diri. Perlu diketahui, tidak ada jawaban benar dan salah dalam Psikologi, melainkan kesimpulan mengenai karakteristik dan minat bakat.
Di semester enam, mata kuliah jurusan Psikologi semakin mengerucut. Mahasiswa dipersilahkan mengambil peminatan yang mereka sukai. Kalau kamu mau bekerja di perusahaan Psychology Industrial & Organizational adalah matkul yang tepat. Sebab, kamu akan mempelajari manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, sampai kerja sama antar budaya.
Tetapi, kalau kamu pengen membantu orang dengan gangguan kesehatan mental, peminatan Psikologi Klinis adalah kuncinya. Kamu bakal belajar tentang jenis-jenis mental disorder melalui buku DSM seperti di bawah ini. Seru lho!
Buku panduan pengklasifikasian gangguan kesehatan mental. (Sumber: statnews.com)
Memasuki tahun terakhir perkuliahan, layaknya jurusan lainnya, kamu dihadapkan oleh seminar proposal, magang, dan skripsi. Tiga hal ini adalah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Psikologi (S.Psi). Jurusan Psikologi ditempuh dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun dengan 144 SKS.
Baca juga: Cara Perhitungan SKS di Kampus, Calon Mahasiswa Wajib Paham!
Kampus dengan Jurusan Psikologi
Sebagai salah satu prodi favorit, Psikologi dapat ditemukan di hampir seluruh PTN maupun PTS di Indonesia. Biaya kuliah di jurusan ini sedikit lebih mahal karena berhubungan dengan dunia kesehatan. Meski begitu, kamu bisa mendaftar meminta keringanan UKT atau mendaftar ke program KIP-Kuliah.
Berikut universitas negeri dan swasta psikologi terbaik di Indonesia:
Lah, terus kerja apa dong abis lulus?
→ Banyak! Lulusan Psikologi dibekali dengan kemampuan menganalisis berbagai permasalahan individu, mengolah data, membuat program pelatihan kerja & pendidikan, serta public speaking yang mumpuni. Prospek kerja jurusan ini terbuka di bidang Human Resource, konsultan pendidikan, UX Researcher, konselor, dan sebagainya. Kamu bisa berkarir di pemerintahan, BUMN, swasta, dan NGO.
Apa bener kalau anak Psikologi harus pinter Bahasa Inggris?
→ Sebagian besar bahan ajar jurusan ini memang berbahasa Inggris. Namun, terkadang ada dosen yang memberi softcopy materi yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Estimasi Rincian Biaya Kuliah Psikologi di Universitas Negeri Ternama Indonesia
Berikut ini rangkuman rincian biaya kuliah psikologi di beberapa universitas negeri ternama di Indonesia seperti, UI, UGM, UNPAD, dan masih banyak lagi. Simak ya, Bunda.
Rincian biaya kuliah psikologi di Universitas Persada Indonesia YAI (UPI YAI)
Universitas Persada Indonesia YAI (UPI YAI) turut masuk ke dalam salah satu daftar universitas swasta yang seringkali menjadi pilihan para calon mahasiswa, terlebih pada jurusan Psikologi. Seleksi masuk universitas ini melalui jalur prestasi dan tes. Adapun rincian biaya Psikologi UPI YAI sebagai berikut.
Uang Kuliah Rp1.950.000 per bulan (Khusus Semester 1) Semester 2 dan seterusnya, biaya kuliah diangsur 3x setiap semester. Biaya tersebut sudah termasuk semuanya (BPP Pokok, SKS, Ujian)
Nah, itulah beberapa rincian biaya kuliah psikologi di universitas negeri ternama dan juga universitas swasta. Semoga informasi tersebut dapat membantu Bunda dan anak dalam menentukan universitas yang tepat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Universitas Ahmad Dahlan Jl.Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166 Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. – Layanan Akademik : WA (0882-3346-3544) Faximille : 0274-564604 Email : info[at]psy.uad.ac.id
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
Universitas Ahmad Dahlan Jl.Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166 Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. – Layanan Akademik : WA (0882-3346-3544) Faximille : 0274-564604 Email : info[at]psy.uad.ac.id
Tugas kuliah di Psikologi Unhas beragam: 1. Paper materi > Jadi Dosen bakal kasih "topik" yang akan dipelajari, misalnya Pengantar Psikologi. Terus dibagi kelompok-kelompok berdasarkan materi yang mau dibahas (misalnya dibagi tiga: Sejarah Psikologi, Ruang Lingkup Psikologi, dan Manfaat Psikologi) > Kita pun harus mencari buku-buku Psikologi yang ada, dari i-net atau perpustakaan, yang bahas tentang materi tersebut. Buku A misalnya bahas tentang penemu Psikologi, lalu Buku B bahas tentang negara tempat Psikologi diresmikan, dua buku itu harus dibaca dan dirangkum deh dalam Word > Tipsnya disini harus punya kemampuan mencari informasi yang baik. Bisa pakai Google Scholar, Mendeley, dan Library Genesis 2. Presentasi > Hampir selalu setiap paper materi disertai presentasi. Simpelnya, dari paper dibuatkan versi Power Point > Tips buat tugas ini harus paham menentukan poin-poin utama dalam suatu materi dan bagaimana dibuatkan visualisasinya. PPT yang baik adalah PPT yang dapat menjelaskan banyak hal meski hanya satu kalimat yang terpampang 3. Analisis Film > Sesuai namanya, Dosen kasih judul film. Kita diminta nonton, fokus sama karakter tertentu (atau kadang pilih sendiri), lalu menganalisis karakter tersebut pakai teori psikologi > Tips ini bagi saya sangat efektif. Saya perlu nonton dua kali. Pertama saya nonton dengan menikmati film dulu. Jalan ceritanya gimana, film nya ngomongin apa. Ini penting buat menemukan kecocokan teori yang mau dipakai dengan konteks film. Kedua kalinya baru saya nonton dan berfokus sama karakter yang akan dianalisis. Ini membantu saya cepat menemukan adegan-adegan penting yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh peran karakter yang dianalisis. 4. Buat Video Psikoedukasi > Tugas ini mengharapkan kita buat video yang dapat mengajarkan ke masyarakat tentang psikologi. Ini tugas yang paling banyak ditemui di Psikologi Perkembangan. Misalnya gimana melatih anak berbicara, melatih anak berjalan, melatih memori anak. > Tips untuk tugas macam ini sebenarnya berdasarkan pemahaman sama materi. Biasanya yang diutamakan disini adalah visibilitas video. Apakah pesannya tersampaikan? 5. Esai > Ada juga tugas yang memberi kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih kejadian/fenomena tertentu untuk dianalisis menggunakan teori psikologi. Atau bahkan tugas yang meminta mahasiswa menyusun suatu program kerja sebagai solusi suatu permasalahan. > Tips untuk tugas ini adalah pilihlah kejadian/fenomena/topik yang memang membuatmu senang, minimal kepo. Rasa penasaran akan mendorong kita mencari tahu. Nah, pembuatan esai itu sama saja proses mencari tahu. Ujian nya kurang lebih sama dengan bentuk tugas. Iya, gak ada pilihan ganda (kecuali di Biopsikologi). Kebanyakan tuh Esai, Video Psikoedukasi, dan Presentasi jadi bentuk final ;)
MENGAPA HARUS KULIAH....???
Oleh : Dr. Supriyadi, SE., M.Si
Lulus SMA haruskah kuliah..? Bukankah lebih baik cari kerja aja..? Toh sekarang lowongan kerja untuk lulusan SMA juga banyak.. Nggak buang waktu.. Nggak ngabisin biaya, malah dapat duit.. Nggak bikin beban dan nyusahin orang tua juga kan..
Tulisan ini tidak ingin mendebat dan menolak argument diatas. Adalah hak semua orang untuk menyampaikan pendapat dan persepsinya. Tentu saja sudut pandangnya berbeda-beda,
karena setiap opini dan statement yang disampaikan pasti ada latar belakangnya dan juga ada asumsi yang dijadikan dasar untuk membangun opini tersebut. Kami menghormati itu semua.
Dalam kesempatan ini, penulis hanya ingin mengungkapkan fakta berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh tim peneliti dari BANDUNG BUSINESS SCHOOL. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengungkapkan sejauh mana pentingnya kuliah. Selain itu juga coba diungkapkan apa alasan seseorang untuk kuliah.
Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa sebanyak 88,2% responden menyatakan bahwa kuliah itu sangat penting, 6,4% menyatakan tidak tahu, dan hanya 5,4% yang menyatakan tidak penting. Apa artinya..?? Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa kuliah itu penting. Sehingga bagi lulusan SMA/sederajat sangat dianjurkan sebaiknya melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya alias kuliah.
Selanjutnya, dari hasil penelitian juga terungkap bahwa ada sejumlah alasan mengapa kuliah itu penting. Secara umum hasil penelitian mengelompokannya menjadi 5 (lima) alasan utama pentingnya kuliah. Berikut penjelasannya:
Pertama, tentu saja alasan ideal kuliah adalah untuk memperoleh dan meningkatkan keahlian skill sesuai dengan bidang atau jurusan yang diambil. Fakta menunjukan (meskipun tidak selalu) bahwa, secara umum lulusan perguruan tinggi mempunyai skill, wawasan berfikir, dan kemampuan kerja yang lebih baik. Kampus ditantang untuk dapat memenuhi harapan ini, yakni menyelenggarakan perkuliahan hingga terjadi transfer skill dan knowledge. Kampus juga harus mampu membuka wawasan dan cakrawala berfikir mahasiswa secara luas sehingga mampu berfikir holistic (menyeluruh).
Kedua, mencari bekal untuk memperoleh pekerjaan dengan posisi yang lebih layak dan lebih baik. Maksud dari kata lebih layak dan lebih baik adalah, dengan kuliah mereka berharap dapat bekerja dalam posisi pada tingkatan manajerial. Selain itu, maksud kata lebih baik juga terkandung makna bahwa dengan kuliah mereka kelak akan memperoleh gaji yang lebih tinggi. Hal ini cukup rasional, mengingat bahwa lowongan kerja yang tersedia untuk posisi-posisi manajerial selalu mensyaratkan level pendidikan yang lebih tinggi (D3/S1/S2). Secara umum faktanya juga kita ketahui, bahwa karyawan dengan level pendidikan yang lebih tinggi, selalu lebih dihargai dengan memperoleh gaji dan kompensasi yang lebih baik.
Ketiga, alasan tuntutan karir. Pada umumnya alasan ini dikemukakan oleh mereka yang telah bekerja. Ketika ada kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan, mereka merasa bahwa kebutuhan akan ijazah sarjana atau diploma mutlak 100%. Itulah sebabnya, banyak kalangan yang telah bekerja berusaha untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana atau diploma dengan menempuh perkuliahan di kelas karyawan. Disela-sela kesibukannya bekerja, mereka memaksakan diri kuliah demi karir dan masa depan yang lebih baik.
Keempat, alasan Minder dalam pergaulan. Pergaulan juga seringkali bersinggungan dengan background pendidikan seseorang. Ternyata ada juga beberapa kalangan yang minder bergaul hanya karena lingkungan pergaulannya berpendidikan lebih tinggi. Ini umumnya dialami oleh mereka yang aktif dalam komunitas tertentu seperti asosiasi bisnis, komunitas kegiatan kemasyarakatan, pegiat lingkungan dan social, politisi, ibu-ibu PKK, hingga kaum sosialita. Selain itu, kebutuhan akan status pendidikan tinggi juga dirasakan oleh mereka yang sering tampil sebagai public figure, misalnya artis, seniman, pemandu acara (MC), bahwa juga untuk seorang penceramah keagamaan dan pemimpin di masyarakat (RT, RW, termasuk juga Kepala Desa). Singkat kata, kebutuhan akan title kesarjanaan/diploma cukup signifikan diperlukan untuk mendongkrak rasa percaya diri, popularitas dan kepercayaan publik.
Kelima, alasan memanfaatkan waktu luang. Ini adalah memang alasan yang relative unik dan exclusive. Ada beberapa kategori untuk hal ini. Pertama, mereka yang masih menunggu waktu untuk sebuah rencana yang belum terelaisasi. Misalnya, sambil menunggu saatnya menikah, mengisi waktu luang karena suami kerja diluar kota, sambil menunggu mendapatkan pekerjaan baru, dan lainnya. Orang-orang yang kuliah dengan alasan ini adalah mereka yang mempunyai kemampuan finansial tinggi, mapan secara ekonomi, namun mempunyai waktu luang yang relative banyak. Umumnya mereka kuliah di kelas karyawan atau kelas eksekutif.
Apapun alasannya, ternyata kuliah itu PERLU ya sekali lagi SANGAT PERLU Oleh karena itu BANDUNG BUSINESS SCHOOL (STIE STEMBI dan AMIK HASS) siap menjawab kebutuhan anda untuk kuliah. Apapun alas an anda kami siap memfasilitasi.
Jika anda ingin memperoleh skill dan keahlian, BANDUNG BUSINESS SCHOOL akan memfasilitasi dengan memberikan perkuliahan melalui metode yang kreatif dan inovatif sehingga mampu yang mampu memberikan transfer skill, knowledge dan juga wawasan berfikir yang luas, membentuk karakter entrepreneur dan ahlakul karimah.
Jika anda ingin memperoleh pekerjaan yang lebih baik, BANDUNG BUSINESS SCHOOL menawarkan bukan hanya sebagai pekerja, tapi sebagai pencipta lapanga kerja. Sebagai pebisnis unggul yang penghasilannya tak terbatas.
Jika anda butuh tuntutan karir, BANDUNG BUSINESS SCHOOL merupakan pilihan bijak. Dengan kurikulum yang disusun secara efektif, memungkinkan mahasiswa lulus hanya dengan waktu yang reltif singkat. Hanya dengan waktu 3,5 tahun anda bisa memperluaeh titel SARJANA EKONOMI.. Berapa lama..? Ya.. 3,5 tahun saja.
Jika anda butuh kepercayaan diri, BANDUNG BUSINESS SCHOOL adalah tempat kuliah yang reputasinya tak diragukan lagi dengan peringkat akreditasi Baik Sekali (B) dari badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN_PT).
Jika anda hanya mengisi waktu luang, BANDUNG BUSINESS SCHOOL adalah pilihan tepat. Kenapa..? Lokasi kami yang berada ditengah kota memungkinkan anda dapat membagi waktu secara mudah. Waktu pribadi dapat diatur.. waktu ke kampus juga tidak akan mengganggu..
BANDUNG BUSINESS SCHOOL mencetak SDM yang mempunyai berbagai skill mumpuni melalui Program Pendidikan Jenjang S1/D3 guna menyongsong masa depan yang lebih baik.
Visi Bandung Business School adalah Menjadi Entrepreneur University yang mampu menciptakan Sumber Daya manusia yang berintelektual dan berahlakul karimah. Bandung Business School mencetak generasi yang berorientasi pada kemandirian, kreatif dan inovatif. Kami mempersiapkan lulusan untuk siap berkarya, bekerja, dan siap membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Institusi kami telah Terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat B (Baik Sekali). Dengan demikian lulusannya sangat memenuhi syarat bagi yang ingin mengikuti seleksi Intansi pemerintah/BUMN/BUMD, karena biasanya syaratnya adalah Akreditasi Lembaganya minimal B.
Kami memberikan pilihan beberapa program studi yang juga telah terakreditasi oleh BAN-PT sebagai berikut:
Hubungi kontak pendaftaran melalui WA : 0818618611 Telp : 022.7307722 atau kunjungi web site kami : www.stembi.ac.id
#BANDUNG_BUSINESS_SCHOOL
Artikel ini membahas hal-hal yang dipelajari di jurusan Psikologi serta kumpulan pertanyaan menarik terkait masa perkuliahan dan prospek kerja.
Setiap orang pasti punya masalah. Begitu pun kamu yang sedang membaca artikel ini. Ada masalah yang dapat diketahui penyebabnya, dan ada juga yang timbul begitu saja sampai bikin kita overthinking setiap malam, seperti:
“Kenapa gue ngerasa nggak berguna?”
“Kenapa mood gue cepet banget berubah?”
Selain memikirkan masalah sendiri, terkadang kita juga penasaran dengan tingkah laku orang lain. Apa alasan si A sering marah-marah? Kenapa si B takut tiap ketemu orang banyak? Semua itu jadi tanda tanya besar buat kita. Nggak jarang, ada pula yang langsung nge-judge tanpa mau mengenal lebih dalam.
“Males gue sama si A, ngegas mulu,”
“Kalau main jangan ngajak si B, dia mah sombong,”
Untuk menghindari kebiasaan judgemental seperti tadi, kita bisa memahami perilaku seseorang lewat ilmu Psikologi yang merupakan salah satu jurusan favorit di perkuliahan.
Simpelnya, Psikologi adalah ilmu yang menganalisis perilaku dan fungsi mental manusia. Melalui ilmu Psikologi, kita diajak mengenal diri sendiri, orang lain, serta cara bersikap di lingkungan.
Baca Juga: Bipolar dan Mood Swing Itu Beda Lho!
Kuliah Psikologi bisa dari IPS nggak?
→ Berdasarkan ketentuan Menteri Pendidikan terbaru, pemilihan jurusan kuliah tidak bergantung pada jurusan saat di SMA. Tapi, aturan ini hanya berlaku di PTN aja, ya! Untuk kampus swasta mempunyai kebijakan masing-masing.
Terakhir, boleh nggak sih ngasih resep obat buat temen yang kena mental illness?
→ HARAM HUKUMNYA! Walaupun kita tahu dan belajar jenis gangguan mental, konsumsi obat tetap di bawah pengawasan psikiater. Apa sih bedanya psikolog dengan psikiater? Intip penjelasannya di blog tetangga kita. Hihi.
Kalau temen kamu ngerasa ada sesuatu yang nggak beres dalam hidup dia, disarankan untuk pergi ke psikolog terlebih dahulu. Nanti kan diperiksa tuh, diajak ngobrol, lalu dikasih terapi.
Nah, kalau penyakitnya belum dapat disembuhkan dengan konseling dan terapi, baru deh, psikiater turun tangan. FYI, psikiater merupakan dokter spesialis jiwa yang bertanggung jawab memberi obat dan perawatan medis.
Punya pertanyaan seputar Psikologi dan jurusan lainnya? Tulis aja di kolom komentar! Pertanyaan kamu bakal kita masukkin ke F.A.Q atau dijadikan tema buat artikel selanjutnya.
Makasih banget udah mau baca sampai habis. Kamu bisa lho share artikel ini ke orang tua, guru, temen, pacar, juga gebetan. Tombol share-nya ada di bawah banner ini. Keliatan, kan? Thank you (again) and bye-bye!
Kuliah 7 Semester di Psikologi [Daring]. Tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=FfUarkqAkcA (diakses 19-20 Mei 2021)
Pendekatan Teori Kepribadian dalam Psikologi [Daring]. Tautan:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/c2aca931dfa55f74aebeeedd1f7456 (diakses 19-20 Mei 2020)
Beda Psikolog dan Psikiater [Daring]. Tautan:
https://hellosehat.com/mental/perbedaan-psikolog-dan-psikiater/(diakses 19 Mei 2021)
Tantrum [Daring]. Tautan:
(diakses 19 Mei 2021)
Buku DSM [Daring]. Tautan:
https://www.statnews.com/2016/12/12/psychiatry-dsm-update/ (diakses 19 Mei 2021)