Saham Dividen Terbaik Indonesia

Saham Dividen Terbaik Indonesia

Sumber Pendapatan yang Stabil

Dividen yang dibayar perusahaan secara teratur dapat memberikan pendapatan yang lebih stabil bagi investor. Ini cocok sekali bagi Smart People yang termasuk investor konservatif.

Dividen Janji Utang (Skrip)

Dividen skrip adalah janji utang dari perusahaan yang dibagikan untuk para pemegang saham. Perusahaan membuat janji utang dengan pembayaran dalam jangka waktu tertentu beserta bunganya.

Sedikit berbeda dengan yang lain, dividen likuidasi adalah pengembalian kembali modal dari perusahaan kepada pemilik saham. Pembagian dividen ini bisa dilakukan perusahaan yang mengalami kebangkrutan agar tidak memiliki utang di masa depan.

Dividen merupakan imbal hasil investasi yang umumnya diambil dari laba bersih perusahaan. Ini bisa seluruhnya maupun dikurangi dengan laba yang disimpan atau ditahan. Perusahaan membagikan dividen sesuai persentase yang telah disetujui RUPS.

Setiap investor akan mendapatkan jatah berbeda karena pembagian dividen dilakukan merata per saham yang dimiliki oleh masing-masing investor. Jadi, semakin banyak jumlah saham yang Smart People miliki, semakin besar jumlah dividen yang bisa diterima.

Dividen dapat dibagikan sekali setahun atau lebih tergantung mekanisme yang digunakan perusahaan. Dalam dunia saham ini pembagian dividen dilakukan dengan dua metode yakni interim dan final.

Dividen interim berarti pembagian dividen dari perusahaan yang dilakukan sebelum pembukuan keuangan selesai atau periode keuangannya masih berjalan.

Dividen final adalah pembagian dividen yang dilakukan setelah periode keuangan ditutup atau pembukuan keuangan perusahaan rampung.

Apabila perusahaan menggunakan dua mekanisme di atas, berarti Smart People bisa mendapatkan dividen dua kali dalam setahun. Pada sebagian perusahaan yang menerapkan dividen final, para investor akan mendapatkan pembagian dividen satu kali dalam setahun di akhir periode keuangan perusahaan.

Selalu Analisis Laporan Keuangan Sebelum Membeli Saham

Perusahaan yang bagus adalah yang membayar dividen 30-40% atau lebih, dari laba bersih perusahaan dalam setahun. Data pembayaran atau pembagian dividen ada yang tersaji di laporan keuangan, kadang juga tidak.

Investor dapat mencari informasi tersebut di internet. Lihat total dividen yang dibagikan. Bukan melihat dividen tunai interim saja.

Data dividen ini sangat penting. Sebab, perusahaan bisa saja menuliskan laba bersih sekian rupiah, tetapi kalau tidak bayar dividen, perolehan laba tersebut dapat diragukan kebenarannya.

Bila pembayaran dividen kurang dari 30-40%, terlalu kecil. Investor berhak lebih dari itu. Namun, kalau lebih dari angka di atas, bisa juga menunjukkan perusahaan tersebut sudah mature alias tidak bisa bertumbuh lagi.

Jadi, cari perusahaan yang membayarkan dividen tidak terlalu besar, dan tidak kecil juga.

Baca Juga: Saham Nyangkut: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.

Adapun dividen interim tersebut sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 6.163.752.500.000.

Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Adapun jadwal pembagian dividen interim tunai sebagai berikut:

Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2025.

Saksikan video di bawah ini:

Kebijakan Manajemen

Kebijakan manajemen sangat berpengaruh terhadap keputusan pembagian dividen. Beberapa faktor manajerial yang mempengaruhi antara lain:

Bagi investor yang sudah lama menggeluti dunia saham tentu paham pengertian dividen dan bagaimana mekanisme pembagiannya. Dividen menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu para investor sebagai imbal hasil dari modal yang ditanamkan.

Pembagian dividen ini berbeda-beda untuk setiap emiten atau perusahaan. Lantas, saham emiten apa saja yang terbaik dalam membagikan dividen? Simak ulasan selengkapnya di artikel berikut.

Pengertian dividen merujuk pada istilah yang digunakan untuk laba atau pendapatan bersih dari suatu perusahaan. Dividen tersebut yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh investor atau pemegang saham.

Pembagian dividen ditetapkan oleh direksi dan juga harus disetujui dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Sebagai tambahan informasi, dividen ini tidak hanya berupa uang tunai. Berikut beberapa jenis dividen yang umum dibayarkan dalam RUPS.

Dividen saham adalah pembagian imbal hasil investasi dari perusahaan dalam bentuk saham. Jadi, saham yang Smart People miliki di perusahaan tersebut akan meningkat berkat pembagian dividen.

Dividen tunai adalah pembagian dividen kepada para pemegang saham dilakukan secara tunai. Dalam kurun waktu tertentu, perusahaan dapat membagikan dividen tunai biasanya 2-4 kali dalam setahun.

Selain saham dan uang tunai, pembayaran dividen juga bisa dilakukan dalam bentuk properti atau aset selain kas perusahaan. Pembagian dividen properti umumnya dilakukan pada perusahaan yang mengalami penurunan kas.

Pertumbuhan Nilai Modal

Smart People bisa mendapatkan dividen sebagai imbal hasil dari investasi. Imbal hasil tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan modal atau membeli saham lebih banyak ke depannya.

Itulah daftar saham dividen Indonesia yang mencatatkan yield cukup tinggi pada kuartal pertama tahun 2024. Tertarik untuk investasi pada salah satu saham di atas? Yuk, download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk mulai investasi saham dalam genggaman tangan.

Rani Maulida. 2022. “Dividen: Pengertian, Jenis, dan Sistem Pembagiannya”. Online-pajak.com

Muhammad Reza Ilham Taufani. 2024. “20 Emiten Sudah Bagi-Bagi Dividen, Siapa Terbesar?”. Cnbcindonesia.com

Agustinus Rangga Respati, Aprillia Ika. 2023. “Simak Manfaat dan Risiko Saham Dividen untuk Investor Konservatif”. Kompas.com

Apakah dividen Apple aman?

Apple meningkatkan dividen sejak 12 tahun.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Apple telah meningkatkan sebesar 7,933 % setiap tahunnya.

Dalam kurun waktu 5 tahun, naik pembagian dividen meningkat sebesar 5,430 %.

Analis memperkirakan untuk tahun fiskal yang sedang berjalan akan terjadi pertumbuhan sebesar Kenaikan Dividen%.

Contoh dan Istilah Dividen Saham

Contoh dividen saham yang pernah dilaksanakan pada 2021 dari data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia):

PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) mengumumkan rasio dividen saham 5:1. Setiap 5 saham lama akan mendapat 1 saham baru. Harga penutupan saham yang berlaku Rp540 per lembar. Jadi, kalau kamu punya 100 lembar saham CCSI bisa menerima 20 lembar saham tambahan.

Pahami istilah penting ini agar mendapatkan dividen, baik dividen saham maupun dividen tunai.

Istilah dalam Dividen Saham

Tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor untuk mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.

Tanggal ketika investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya. Jadi, jangan beli saham di hari atau tanggal ex date.

Tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen.

Tanggal pembayaran dividen.

Agar mendapatkan dividen, sebaiknya lakukan pembelian saham paling terakhir saat cum date, dan hold saham minimal sampai dengan ex date.

Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan merupakan indikator utama yang digunakan untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Beberapa aspek kinerja yang berpengaruh antara lain:

Laba bersih adalah jumlah uang yang tersisa setelah semua biaya dan pajak dibayarkan. Ini adalah faktor paling langsung yang mempengaruhi keputusan pembagian dividen:

Cara Menghitung Dividen per Lembar Saham (Dividen Tunai)

Kamu memiliki 100 lot atau 10.000 lembar saham BCA. Di tahun berikutnya, perusahaan memutuskan menebar dividen tunai senilai Rp430 per lembar.

Dividen sebelum pajak = 10.000 lembar x Rp430 = Rp4.300.000

Dividen setelah pajak = Rp4.300.000 – (Rp4.300.000 x 10%) = Rp3.870.000.

Dividen tunai yang akan kamu terima atas kepemilikan saham BCA sebesar Rp3.870.000.

Baca Juga: Margin Call Saham dan Forex: Pengertian dan Cara Mencegahnya